DIY : Power Meter Sederhana Buat RF
Power Meter adalah suatu alat
yang digunakan untuk mendeteksi power/kekuatan (Watt) dari output pada suatu
alat atau rangkaian elektronik maupun elektrik. Bentuknya bermacam-macam, yang
sering kita jumpai di pasaran biasanya berbentuk analog (jarum, VU) maupun
digital (digit angka).
Pada kali ini saya akan
bereksperimen membuat power meter untuk RF, dimana nantinya akan saya gunakan
untuk mendeteksi power keluaran dari pemancar FM. Langsung saja kita lihat
skemanya,
Gambar di atas merupakan skema
power meter untuk RF, dimana output dari rangkaian tsb nanti di hubungkan ke VU
meter sebagai pembacaannya. Sedang untuk inputnya, nanti di hubungkan ke output
RF menggunakan konektor.
Rangkaian ini sebenarnya
kombinasi dari rangkaian dummy load untuk RF, di lihat adanya rangkaian
resistor yang di pararel sebanyak 6 buah, yang kalau di hitung akan bernilai 50
ohm. Nilai dari resistor sendiri bisa bervariasi, tergantung besarnya watt yang
akan di ukur. Sebagai contoh skema di atas meggunakan R bernilai 300 ohm / 2
Watt ada 6 buah dipararel. Perhitungannya adalah 300 dibagi 6 sama dengan 50
ohm, sedang untuk powernya adalah 2 Watt dikali 6 = 12 Watt. Nilainya jadi 50
ohm / 12 Watt. Jadi rangkaian di atas sanggup menghandel power RF sebesar 12
Watt. Bagaimana kalau untuk power yang lebih dari 12 Watt?? Caranya gampang,
tinggal kita ganti R nya saja, misal R-nya sebesar 1K/2Watt berjumlah 20 buah,
loohh… kok banyak amat? Lha iya wong nantinya agar rangkaian tsb bernilai 50
ohm. Kan 1K(1000) dibagi 20 = 50, sedang untuk Watt-nya 2 x 20 = 40 watt.
Kenapa kok musti 50 ohm? Begini,
untuk kabel transmisi dan atena buat RF biasanya untuk matchingnya dibikin 50
ohm, jadi sudah ketentuan dari pihak pabrikan kabel dan atena ditetapkan 50 ohm.
Nah dummy load juga harus dibikin 50 ohm juga agar resistansinya menyamai
atena. Karena ketika kita men-tuning pemancar RF tidak menggunakan antenna.
Dummy load sendiri adalah beban buatan untuk membuang sinyal RF sebagaimana
antenna. Sehingga transistor final RF tidak short/rusak.
Sebetulnya alat ini hanya
digunakan untuk mendeteksi power yang keluar saja, kita tidak tahu berapa Watt
yang dikeluarkan oleh pemancar tsb. Alat ini hanya sebagai patokan untuk
mengetahui berapa besar power yang keluar. Misalnya power yang di keluarkan
besar, maka jarum VU meter akan bergerak mentok kekanan. Sebaliknya jika power
kecil, maka jarum akan bergerak sedikit saja atau bergerak ketengah.
Kita juga bisa mengganti nilai R7
(6k8 ohm) pada rangkaian diatas jika dirasa jarum VU mentok kekanan. Kita bisa
menggantinya dengan nilai yang lebih besar lagi, misalnya menjadi 10k, 12k, 15k
dan seterusnya.
Gambar di atas nampak alat tsb
lagi digunakan, dari jarum VU menunjukan di tengah-tengah layar, berarti power
yang dikeluarkan pemancar tsb yaitu sedang, ga kecil juga ga besar…. Yang
sedang….sedang…..sajaa… hwe….hwe…hweee….hwee….
Sekian, semoga berguna dan
bermanfaat….
Gk bisa nunjukin nilai watt yg dikeluarkan bang ya?
BalasHapusBisa kalo kita kalibrasi dengan power meter/swr yang asli.
BalasHapusbisa buat baca out put d bawa 1watt gk bos....d bawa 100 mwtt
BalasHapusBisa om,, tinggal di ganti R7 nya menjadi lbh kecil.
BalasHapusterima kasih uploadan nya ya om
BalasHapus